Faktamaluku.id, NASIONAL – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, mengeluarkan seruan penting bagi seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Beliau meminta institusi akademik untuk secara aktif terlibat dalam pengembangan Riset Terapan yang hasilnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat dan sektor industri.
Dalam keterangannya di Jakarta pada hari Sabtu, Menteri Brian menjelaskan bahwa penguatan riset terapan menjadi kunci untuk menciptakan inovasi yang lebih terstruktur dan berdaya saing. Menurutnya, kolaborasi nyata antara akademisi dan industri, yang didasari oleh pendekatan riset terukur dan dapat direplikasi (replicable), akan membawa dampak signifikan pada skala ekonomi nasional. Langkah ini diharapkan dapat membangun ekosistem inovasi yang solid dan relevan dengan kebutuhan pasar saat ini.
Visi yang lebih besar dari dorongan ini adalah kemandirian ekonomi dan penguatan produk dalam negeri. Menteri Brian menyoroti pentingnya memiliki platform yang mendukung karya anak bangsa.
“Setidaknya kita punya marketplace sendiri yang pro terhadap produk Indonesia,” ujar Menteri Brian.
Pernyataan ini menggarisbawahi ambisi pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor dan menciptakan pasar yang kondusif bagi inovasi lokal yang lahir dari penelitian akademis.
Menanggapi kemungkinan kendala pendanaan, Mendiktisaintek menegaskan bahwa pemerintah siap memberikan dukungan penuh. Namun, dukungan tersebut tidak tanpa syarat. Brian Yuliarto menekankan bahwa setiap dana yang dialokasikan untuk Riset Terapan harus memiliki jaminan output yang jelas dan kepastian bahwa hasilnya akan diadopsi oleh dunia industri.
“Kita perlu sama-sama riset. Dana riset bisa dari kementerian, tapi harus ada jaminan bahwa hasilnya terpakai,” tegasnya.
Komitmen ini menunjukkan adanya pergeseran paradigma, di mana penelitian tidak lagi hanya berhenti sebagai publikasi akademis, tetapi harus menjadi solusi konkret atas tantangan yang dihadapi oleh industri. Dengan demikian, setiap rupiah yang diinvestasikan dalam riset dapat memberikan nilai kembali yang nyata bagi perekonomian negara.
Seruan ini menjadi sinyal kuat bagi seluruh rektor dan civitas academica di Indonesia untuk mulai mengarahkan fokus penelitian mereka dari yang bersifat teoretis murni ke arah aplikasi praktis. Sinergi antara kampus dan industri diharapkan tidak hanya mempercepat hilirisasi inovasi, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di panggung teknologi dan ekonomi global di masa mendatang.













