Atap Klub Malam Runtuh di Republik Dominika, 221 Orang Tewas Saat Konser Berlangsung

Runtuhnya atap klub malam di ibu kota Dominika, Jet Set menyebabkan lebih dari 60 orang tewas dan 160 orang terluka. (Ist)

INTERNASIONAL – Tragedi memilukan terjadi di Republik Dominika pada Selasa dini hari, 8 April 2025. Atap sebuah klub malam populer bernama Jet Set yang berada di Ibu Kota Santo Domingo runtuh saat sebuah konser musik berlangsung. Insiden mengerikan ini menewaskan sedikitnya 221 orang dan melukai lebih dari 200 lainnya.

Peristiwa runtuhnya atap klub malam di Republik Dominika itu terjadi di tengah keramaian pengunjung yang sedang menikmati pertunjukan musik. Diketahui, acara tersebut dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk politisi, atlet, hingga warga biasa.

Proses evakuasi memakan waktu cukup lama. Tim penyelamat membutuhkan hampir 12 jam untuk mengevakuasi para korban dari reruntuhan bangunan. Upaya pencarian terus dilakukan hingga Kamis (10/4), sebelum akhirnya pihak berwenang menghentikan pencarian setelah jumlah korban tewas dipastikan mencapai 221 orang.

Menurut laporan Associated Press yang dikutip pada Jumat (11/4/2025), sejumlah tokoh penting turut menjadi korban. Di antaranya adalah seorang ikon musik merengue dan seorang bintang bisbol ternama. Para korban yang telah berhasil diidentifikasi langsung dimakamkan hari Kamis.

Hingga Kamis malam, pihak berwenang mengkonfirmasi bahwa setidaknya 146 jenazah telah berhasil diidentifikasi. Namun, banyak keluarga korban masih mencari informasi terkait nasib orang terdekat mereka.

“Kami telah pergi ke mana pun yang mereka perintahkan,” ujar María Luisa Taveras kepada stasiun televisi Noticias SIN dengan suara bergetar. Ia tengah mencari saudara perempuannya yang diduga menjadi korban.

Keluarga korban bahkan tersebar di berbagai rumah sakit dan lembaga forensik negara. Di Institut Patologi Forensik Nasional, puluhan orang menunggu dengan mengenakan masker wajah karena bau tak sedap yang menyengat dari area penyimpanan jenazah.

“Baunya tak tertahankan,” kata Wendy Sosa yang telah menunggu sejak Rabu pagi untuk menerima jenazah sepupunya, Nilka Curiel González (61). Dalam wawancara dengan Associated Press, ia menggambarkan sepupunya sebagai sosok yang ramah, tulus, dan sangat berempati.

Situasi di lokasi disebut sangat kacau. Pihak berwenang bahkan harus menyiapkan kontainer berpendingin untuk menampung jenazah korban runtuhnya atap klub malam di Republik Dominika ini.